Adab Belajar Di Rumah

Budi pekerti Membiasakan DIRUMAH DAN SEKOLAH

Assalamu’alaikum wr wb..

Sahabat Ntita

Berlatih merupakan upaya memaui ilmu yang telah dinasihatkan kerjakan seluruh umat muslim, baik cak bagi junjungan-laki ataupun dara. Menurut Padri Syafi’i, “menuntut Ilmu kian utama ketimbang salat sunnah”. Makara setiap orang wajib menuntut ilmu karena ilmu adalah modal kita semua buat meraih kesuksesan marcapada akhirat.
Keutamaan berlatih maupun menuntut aji-aji suntuk banyak, berlatih ialah ibadah, mendapatkan pahala, siapa yang membiasakan akan menjadi pintar sebaliknya khalayak malas belajar akan bodoh dan tak-lainya.
Tuntutlah ilmu sejak dari buayan hingga lubang lahat, pamrih dalam menuntut Ilmu kita mulai dari sejak dini sebatas waktu tutup usia, kaprikornus tidak adanya perenggan semangat, belajar dimana saja tidak cuma disekolah, bisa hanya di dirumah, majelis ta’lim dan bukan sebagainya.

Seperti mana pembukaan peribahasa “Sparing diwaktu kecil bagai mengukir diatas batu. Belajar diwaktu dewasa bagai memahat diatas air”. Artinya jikalau masih muda dalam menyerap pelajaran akan bertambah mudah saja sebaliknya bila kita sudah tua lontok maka akan sulit. Kita sebagai koteng pelajar harus memperhatikan adab-akhlak belajar. Agar ilmu yang dituntut akan menjadi signifikan. Serta mendapat ridha Allah.

1. Moral Membiasakan DISEKOLAH

Suka-suka bilang kesusilaan yang harus ditaati saat membiasakan disekolah :

a) Memiliki karsa nan bukan main-sungguh

Setiap kelakuan yang kita bakal terjemur kepada nianya, apabila dalam sparing kita berniat baik, maka hasil pun baik, doang sebaliknya jika kita bermaksud buruk maka hasilnya juga buruk pun. Nabi Muhammad Saw bersabda :

Artinya : “Berpangkal Amirul Mukminin Umar kacang Khattab ra. berucap : saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : Selayaknya darmabakti itu terjemur kepada niatnya dan setiap orang akan mendapatkan pertentangan sesuai apa nan diniatkannya.”

Sendiri peserta harus mempunyai karsa sungguh-bukan main bakal belajar, jadi dengan karsa yang benar maka hasilnyapun sekali lagi benar. Takdirnya niat belajar tidak benar, maka apapun yang mereka bakal sia-sia, ingatan mereka selalu cak hendak cepat pulang atau comar ingin bermain dan jajan.

b) Menjatah salam kepada Guru

Saat kita start di sekolah misal murid harus memberi salam kepada guru dengan cara bersalaman, mencium tangan perumpamaan beliau, ini merupakan tanda penghormatan dan meminta ridho master, agar dalam menyerap ilmu bisa laju dan mudah.

c) Membaca do’a sebelum belajar

Sebelum belajar hendaklah membaca ratib umpama bentuk penghambaan kita kepada Allah SWT, kita menunangi kemudahan momen berlatih, pemahaman menyerap mantra. Ingat yang memberi Ilmu adalah Almalik SWT, sudah patutnya kita beribadat meminta.

Mendaras mulailah dengan membaca basmalah, setalah itu membaca doa sebelum belajar.

Nan berbunyi :

رَبِّ زِدْنِى عِلْمًا نَافِعًا وَارْزُقْنِى فَهْمًا وَسِعًا

Artinya : “Duhai Allah Illah tambahkanlah kepadaku ilmu nan berguna dan berilah aku kefahaman yang luas.”

d) Bergaya sopan terhadap guru

Guru merupakan insan yang memberikan hobatan kepada kita, beliaulah nan mengajarkan dari yang tidak paham sampai menjadi peka. Maka telah kiranya kita meluhurkan sira. Dengan prinsip, suara minor kita tidak boleh keras kepadanya, apalagi membentak, Bertanyalah dengan bermartabat kepada guru apabila ada adv minim paham, lain boleh duduk dikursi guru.

e) Membaca do’a setelah sparing

Kemudian setelah kita selesai belajar jangan lalai bagi mendaras doa kembali, umpama wujud syukur kita telah mendapatkan llmu.

Doa pasca- belajar yaitu :

اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْتَوْدِعُكَ مَا عَلَّمْتَنِيْهِ فَارْدُدْهُ اِلَيَّ عِنْدَ حَاجَتِىْ اِلَيْهِ وَلاَ تَنْسَنِيْهِ يَا رَبَّ الْعَلَمِيْنَ

Artinya : “Ya Halikuljabbar sesungguhnya aku menitipkan kepadamu apa yang sudah lalu Kamu ajarkan kepadaku, maka kembalikanlah kepadaku puas waktu akau membutuhkannya, dan janganlah Dia jadikan aku lupa padanya wahai Tuhan semesta alam.”

2. Kesusilaan BELAJAR DIRUMAH