Cara Menanam Cabe Rawit Di Sawah

Cara menanam cabe rawit di sawah mudahmudahan menggunakan benih hibrida. Pasalnya, kamu hendak menanam cabe rawit n domestik jumlah yang besar.

Sejak zaman dahulu, cabe rawit menjadi komoditas paling naik daun di kalangan peladang. Pasalnya, tanaman ini memiliki pasar yang luas, mulai dari rumah tataran hingga industri.

Selain itu, cabe rawit juga bertambah tahan terhadap hama dan penyakit serentak punya usia produktif di atas biasanya, yakni congah berbuah selama 2 hingga 3 waktu sebelum mati.

Sayangnya, orang-basyar kerap menggunakan sperma lokal yang terambil dari tahun tanam sebelumnya. Hal ini berdampak pada produktivitas yang kurang optimal.

Padahal, keduanya sama-sama mempunyai nafkah nutrisi yang hampir serupa. Berdasarkan penelitian, cabe rawit mengandung capsaicin, air, kalium, magnesium, zat besi, vitamin C, zat makanan B6, vitamin A, zat putih telur, dan bukan-lain.

Dengan demikian, mengonsumsi cabe rawit dengan jumlah yang cukup dapat meningkatkan metabolisme, menjaga kesehatan mata, hingga mampu mempercepat proses terapi luka.

Cara Menanam Cabe Rawit di Sawah dengan Varietas Hibrida

Bangun atau tidak, varietas hibrida merupakan varietas memenangi nan bagus menurut pemerintah. Ia boleh membeli benih cabe rawit macam ini di toko perladangan.

Selain itu, jenis hibrida juga menawarkan berbagai macam tera, sebagai halnya kapasitas yang tinggi, menawarkan rasa yang lebih pedas, sampai mempercepat proses panen.

1. Keberagaman Bara

Varietas bara ialah cabe rawit hibrida nan semupakat kamu tanam di palagan sedikit alias tinggi. Jika menanam, tanaman ini mewah merecup setinggi 55 sentimeter dengan musim panen di hari ke-100 setelah musim pengungsian bibit.

Varietas lagi n kepunyaan buah nan berwarna plonco muda ketika mentah. Panjangnya sekitar 4 sentimeter dengan diameter 0,7 sentimeter.

Takdirnya engkau konsumsi, jenis bara memiliki rasa yang sangat pedas.

Pada umumnya, varietas ini cocok tertanam di sawah karena memiliki produktivitas yang pangkat, yakni 0,5 kilogram per pohon.

Selain itu, keberagaman bara juga lebih resistan terhadap keburukan layu bakteri.

2. Varietas Pelita

Seperti namanya, varietas pelita tergolong cabe rawit yang cocok ditanam di sawah. Kejadian ini tidak tanpa alasan, sebab macam ini gemuk menghasilkan 0,7 kilogram biji zakar cabe rawit per tanaman.

Cara menanam cabe rawit di sawah dapat kamu kerjakan di dataran tinggi alias sedikit. Varietas ini akan bertunas ekuivalen 70 sentimeter.

Varietas pelita biasanya panen di hari ke-100 pasca- pemindahan sari tanaman. Biji zakar pohon juga punya tingkat kecabaian yang jenjang.

Selain itu, varietas pelita juga mempunyai buah dengan ukuran yang pas besar, yakni memiliki panjang 4 sentimeter dengan diameter selingkung 0,7 sentimeter.

Enggak jauh-jauh dari varietas Bara, ternyata varietas pelita selaras-setimpal makin tahan terhadap masalah layu patogen.

3. Tipe Taruna

Cabe rawit macam mulai dewasa bisa kamu tanam di mana kembali, mulai berpokok dataran kurang hingga tinggi.

Varietas ini memiliki ukuran yang bertambah hierarki dari varietas lainnya, yakni mampu tumbuh setinggi 1 meter.

Akan tetapi, tidak seperti tipe bara maupun spesies pelita, pohon ini berkiblat punya hidup panen pertama yang lebih lama atau 130 perian setelah tanam.

Jika berakibat, engkau boleh menemukan buah muda yang tampak berwarna putih gading. Buahnya juga memiliki rasa
aromatic
dan tidak terlalu pedas.

Pada umumnya, diversifikasi taruna mampu menghasilkan buah dengan strata 4 sentimeter dan kaliber nan lebih besar, merupakan seputar 1,1 sentimeter.

Macam taruna mampu menghasilkan 0,5 kilogram cabe rawit untuk setiap tanaman.

Belajar Cara Menanam Cabe Rawit di Sawah

Sreg dasarnya, cabe rawit boleh sira tanam kapan semata-mata, baik di musim kemarau ataupun musim penghujan.

Akan tetapi, mengebumikan cabe rawit di masa kemarau lebih bagus, sebab mampu mendorong cabe tumbuh secara optimal takdirnya kebutuhan air bakir tercukupi dengan baik.

Sayangnya, tidak semua sawah memiliki mata air air yang baik sehingga sahaja sejumlah orang tani yang dapat melakukannya. Sementara itu di musim ini, hanya sedikit peladang yang mengetanahkan cabe rawit sehingga cabe mungkin mengalami harga yang tinggi saat panen.

Lantas, bagaimana pendirian menanam cabe rawit yang baik dan bermoral?

1. Menggembleng Sawah

Ternyata, cabe rawit tumbuh optimal jika ditanam di ketinggian minus berpangkal 500 meter di atas permukaan laut. Padahal Ph tanah standarnya yaitu 6 sampai 7.

Cabe rawit juga membutuhkan suhu sekitar 25 sebatas 30 derajat celcius.

Cara mengebumikan cabe rawit di sawah pada umumnya diawali dengan proses pembajakan bakal menggemburkan tanah. Usahakan membajak sawah hingga kedalaman 30 sentimeter agar cabe dapat berkembang secara optimal.

Kemudian, bikin
bedengan
sama 30 sentimeter dengan jarak 60 sentimeter. Privat hal ini, saran bagi kamu bikin menutup
bedengan
dengan plastik mulsa untuk mengendalikan gulma atau rumput terlarang, menindihkan erosi, dan mempertahan kelembaban lahan.

2. Memilih Benih untuk Disemai

Kamu dapat membeli benih cabe rawit varietas hibrida di toko pertanian. Pada dasarnya, semen yang baik mempunyai sendi tumbuh setakat bertambah dari 75 persen.

Untuk kebutuhan jauhar cabe rawit maupun cabe keriting satu (1) hektar sekitar 27,000 butir semen. Apabila internal 1 bungkus benih lazimnya weduk 1,750 butir. Maka kebutuhan 1 hektar adalah 15 setakat 16 bungkus benih. Ideal : lakukan jauhar cabe rawit Shypoon bermula Halbanero memiliki harga Rp 115,000. Jadi untuk 1 hektar, membutuhkan biaya pengadaan sperma sebesar Rp 1,840,000 (16 bungkus benih Shypoon).

Kemudian, proses penyemaian dapat kamu bagi di
polybag
untuk meningkatkan tingkat keberhasilan. Kamu dapat menggunakan polybag nan memiliki ukuran 5×10 sentimeter.

Selain itu, kamu juga dapat mempekerjakan
tray
semai atau dulang, sebab engkau akan menyemai cabe rawit dengan kuantitas nan besar.

Media yang digunakan adalah campuran persil, kompos, dan arang sekam dengan skala 1:1:1.

Sebelum proses penyemaian, cobalah menggenangi benih cabe rawit selama 6 jam di dalam air hangat. Tujuannya bikin merangsang pertumbuhan agar benih cepat berkecambah.

3. Eksodus Ekstrak Cabe Rawit

Cara menanam cabe rawit di sawah membutuhkan proses pemindahan. Kamu bisa memindahkan bibit cabe rawit momen berumur 1,5 bulan. Dalam hal ini, bibit harus memiliki 5 helai daun untuk dapat bersiteguh hidup.

Setiap esensi dapat ditanam di
bedengan
dengan jarak tertentu. Pastikan anda memindahkan esensi dengan hati-hati agar tidak destruktif tanaman.

4. Proses Pemeliharaan

Seperti varietas cabe yang bukan, cabe rawit hibrida juga membutuhkan  pelestarian sama dengan penyulaman, pemangkasan, pemasangan ajir, penyiangan, pendirusan, pemupukan, dan pengendalian wereng atau penyakit.

Jika dia memutuskan memakamkan cabe hibrida di musim kemarau, maka pendirusan perlu kamu buat 2 perian sekali, yaitu saat pagi alias magrib hari.

Sedangkan, pupuk lampiran dapat menggunakan kawul organik atau anorganik. Apabila menggunakan pupuk anorganik, maka berikan 1 spatula pupuk NPK setiap bulan di lubang tanam.

Proses memecahkan hama dan penyakit sekali lagi dilakukan detik cabe rawit betul-betul sakit, merupakan menggunakan pestisida atau fungisida.

5. Panen

Periode panen cabe rawit tersangkut pada spesies hibrida yang ditanam. Akan tetapi, rata-rata cabe rawit memasuki masa pengetaman di hari ke-80 pasca- proses hijrah.

Pada lazimnya, panen boleh dilakukan berkali-mana tahu sebatas cabe benar-sopan ranah. Terimalah, sesudah panen pertama, kamu dapat memanen tanaman setiap 3 hingga 5 hari sekali.

Pada kesannya cara memakamkan cabe rawit di sawah dengan diversifikasi hibrida sangat menguntungkan, khususnya dengan majemuk keunggulan yang ditawarkan.

Jangan lupa kunjungi juga
katalog produk
kami maupun boleh temukan
rekomendasi produk
bermula kami.