Cara Menghafal Tes Buta Warna
Cara Menghafal Tes Buta Warna
Celaan.com –
Fahri Fadilah Seri Rizki (21), siswa favorit Bintara Polri yang dinyatakan gagal membantah pernyataan dari Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Didiet Setioboedi nan menyebut dirinya menghafaz hingga balasannya boleh lolos tes warna.
“Kalau pertanyaan menghafal itu tidak, karena lain mungkin saya menghafal sentral setebal tersebut,” kata Fahri ketika ditemui Suara.com di kawasan Senayan, Jakarta Daksina, Selasa (31/5/2022).
Engkau menuturkan saat dinayatakan gagal seleksi calon Bintara Polri tahun 2019 dan 2020, dirinya tak wasilah diberitahu alasan lain lolos karena buta dandan segmental.
“Di 2019 dan di 2020 itu tidak pernah di sebutkan (buta corak fragmentaris),” ungkapnya.
Baca Pula:
3 Profesi Nan Mewajibkan Pelamarnya Lolos Tes Buta Warna Fragmentaris dan Total
Selain itu kamu bersedia dan menerima juga sudah lalu mengerjakan pembuktian buta corak di dua kondominium sakit, dan hasilnya dia tidak diagnosa mengalami buta warna.
Disebut Menghafal
Sebagaimana diketahui, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Jajak pendapat Didiet Setioboedi menyahajakan Fahri dapat lolos tes warna karena menghafal taktik. Malah kata dia, tes buta corak tersebut memang diperjualbelikan di toko organ kesegaran.
![Calon Siswa Bintara Polri Viral [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/31/94570-calon-siswa-bintara-polri-viral-instagram.jpg)
“Yang bersangkutan bisa lolos kenapa? Kemungkinan terbesar yang bersangkutan belajar tentang buta warna, dia memahfuzkan, buku ini memang dijual-bebas di medan alkes,” kata Didiet di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/5/2022).
Menurut Didiet, Fahri diduga pula menghafal isi ketimbang kancing tes buta rona. Apalagi, ia mengklaim setiap tahunnya seleksi calon pelajar Bintara menggunakan anak kunci konfirmasi buta warna yang sama.
Baca Juga:
Rektor UIC Musni Umar Diperiksa Polisi Pertanyaan Laporan Balik Terhadap Direktur Pascasarjana Institut Agama Kristen Tarutung
“Sehingga anda bisa belajar letak-letaknya dan berbuat pemeriksaan mendalam sekali baru terkejar. Kemungkinan sira belajar dan menghafaz di ki akal ini karena berpangkal tahun ke hari pakai buku ini,” ungkapnya.
Viral di Alat angkut Sosial
Sebelumnya, Fahri fadillah yang merupakan pelajar pendidikan kepolisian viral di media sosial karena kisahnya yang gagal menjadi anggota Polri. Pada video yang diunggah akun Instagram @jurnalisjunior, Fahrifadillah tersebut bersama si ibu memohon agar dikembalikan haknya bagaikan Bintara Polri terpilih.
“Assalamualaikum, saya pesuluh Bintara Polri yang digagalkan, yang terhormat kepada kiai presiden, kepada bapak Kapolri, saya siswa Bantara Polri yang digagalkan saat ketika mau berangkat pendidikan,” ujar siswa tersebut.
Siswa itu kemudian menyatakan bahwa sebelumnya sudah dinyatakan lulus. Beliau pun ranking 35 dari 1.200 peserta lainnya di Polda Metrojaya.
“Saya sudah lalu kantor sejauh enam bulan dan momen mau start pendidikan label saya digantikan orang yang sudah gagal,” imbuhnya.
Fahri meminta agar dikembalikan haknya kembali buat ikut pendidikan gelombang listrik dua. Ia juga mengaku sudah berusaha sejak tahun 2018.
“Tapi saat gelombang dua, nama saya digantikan oleh orang yang mutakadim gagal,” ucap pria tersebut sambil menahan tangis.
Dijelaskan, bahwa alasan Fahri digantikan karena mengidap penyakit tertentu. Namun saat diperiksa ke tempat lain, ia enggak mengidap penyakit tersebut.
“Saya mutakadim lolos nama saya digantikan karena ada ki aib tertentu,” goresan dalam video.
“Saya diperiksa di RS lain dan militer enggak ditemukan penyakit tersebut,” imbuh n domestik video.
Selaian Fahri, ibunya kerumahtanggaan video pula memohon agar putranya segera mendapatkan keadilan.
“Anak saya telah lulus tersaring, kembalikan hak anak saya, kembalikan usaha anak asuh saja, jerih payah anak saya, perjuangan momongan saya,” ujar sang ibu.
Cara Menghafal Tes Buta Warna
Source: https://www.suara.com/news/2022/05/31/220108/disebut-menghafal-sehingga-lolos-tes-buta-warna-fahri-bantah-polisi-enggak-mungkin-saya-menghafal-buku-setebal-itu