Cara Setting Mikrotik Rb450g Untuk Warnet
Cara Setting Mikrotik Rb450g Untuk Warnet
Untuk posting bendahara di blog Kumpulan Setting kali ini saya akan mengajak kamu bakal melakukan
setting mikrotik bikin warnet dan hotspot. Langkah-persiapan yang harus kita bikin lusa cukup mudah terjamah justru bagi sira semua nan tiap perian berkutat pada jaringan. Sebetulnya orang masyarakat pula boleh mengimak tutorial ini asalkan beliau membaca terlampau sebatas paham langkah-langkah berikut dengan seksama hingga paham.
Skema untuk Memberi Jaringan Internet
Ayo kita start dengan mengaram skema jaringan yang akan dibuat sehingga lebih mudah dalam penempatan kabel dan installasi instrumen.
Jangan lupa juga untuk mencatat alamat IP masing2 komponen mudah-mudahan mudah diingat
Konfigurasi Modem ADSL dengan Tren Bridge
Koneksikan Laptop/Komputer jinjing dengan Modem Set IP Address Laptop dengan alamat suatu jaringan dengan modem bak berikut
IP Address = 192.168.1.5
Subnet Mask = 255.255.255.0
Buka Browser Lalu Ketikan Mangsa IP Modem Rata-rata
192.168.1.1
atau
192.168.1.254. Sedangkan username galibnya admin dan password admin.
Timbrung ke Menu Wan Connection. Galibnya, Secara Default settingan modem adalah PPPoE maka disini kita perlu mengamalkan persilihan settingan tersebut menjadi Bridge karena kita akan mengerjakan Dialup koneksi melalui Mikrotik. Pastikan Settingan tersebut telah berstatus Connected.
Lihat gambar berikut
Sampai disini kita sudah berakibat melakukan settingan modem dari kecenderungan PPPoE ke Bridge.
Jangan Lanjutkan Kalau settingan kamu masih belum berhasil.
Set Interface Mikrotik
Koneksikan Laptop dengan RouterBoard Mikrotik. Anda tak perlu melakukan setting IP pada komputer jinjing karena kita bisa login dengan menggunakan MacAddress Mikrotik. Colokan Kabel UTP anda di Ethernet5
Buka Winbox. Untuk Username default ialah admin dan password blank (nol)
Sepantasnya telah ada konfigurasi Default berusul mikrotik tapi internal peristiwa ini kita remove sahaja karena kita akan melakukan konfigurasi bersumber tadinya jadi klik remove configuration puas gambar diatas. Setelah di remove galibnya koneksi winbox dengan mikrotik akan terputus jadi silahkan koneksikan ulang.
Selanjutnya memberi nama pada masing-masing interface. Hal ini kita cak bagi untuk memudahkan proses konfigurasi. Klik menu
interfaces
> Klik dua barangkali pada masing-masing interface dan serah cap sebagai berikut
Set IP Interface Mikrotik
Ancang Selanjutnya yaitu memberikan alamat IP lega masing-masing interfaces. Klik menu
IP
>
Addresses
> Plong tampilan Addresses List Klik tombol + warna bangkang
Untuk Hal yang sama pada masing-masing interfaces sesuai dengan nan ada di tabulasi manifesto IP Address diatas tadi.
Konfigurasi PPPoE Client
Berikutnya adalah membuat PPPoE Client yang berfungsi bagi mengamalkan Dialup koneksi modem dengan mode Bridge (Sudah di setting pada langkah sebelumnya). Klik menu
PPP
> Pada kenop + dandan merah pilih
PPPoE Client
seperti mana gambar berikut
Plong Tab
General
Membeda-bedakan Interfaces ke-modem. Bakal name biarkan saja sama dengan bentuk berikut
Kemudian Pada Tab
Dial Out
> Inputkan
Username dan Password Speedy
beliau sama dengan susuk berikut sampai muncul status
Connected. Artinya Mikrotik mutakadim berakibat melakukan Dialup ke Modem.
Seperti Gambar Berikut
Menambahkan DNS
Menambahkan DNS pada Mikrotik boleh dilakukan dengan pendirian berikut. Klik Menu
IP
>
DNS
>
Setting. seperti gambar berikut.
Disini saya menggunakan DNS Google. Anda juga dapat menggunakan DNS Speedy atau DNS Nawala bikin memblok situs porno.
Setup Hotspot
Berikutnya ialah kita akan mewujudkan Layanan Hotspot agar user dapat mengakses layanan internet kita melangkaui wifi.
Koneksikan Access Point ke Ether2 yang telah kita rename menjadi layanan-hotspot sreg step sebelumnya. Jangan Lupa untuk Nonaktifkan DHCPnya karena DHCP akan diatur oleh Mikrotik Lampau Set IP Acces Point Sebaiknya 1 Jaringan dengan Mikrotik Ether2 (Layanan-hotspot).
Silahkan Klik menu
IP
>
Hotspot. Pada tampilan yang muncul klik Hotspot Setup.
Pada rencana dibawah Pilih Interface yang akan dijadikan Layanan Hotspot n domestik kejadian ini yaitu Ether2 atau Layanan-hotspot kemudian Next. Untuk Local Addess Network Klik Next Juga (Faali terisi) Jika enggak lihat di menu IP Addresses (Ehter2)
Pada gambar dibawah Inputkan Address Pool (Korban IP nan akan disewakan) intern hal ini misal contoh ada 19 sehingga menjadi 192.168.2.2 – 192.168.2.20 seperti gambar berikut. Lakukan akta SSL klik next saja.
Import Sertifikat SSL. Pilih None jika lain ada. JIka anda mengimport SSL ini Jerambah login hotspot anda akan menjadi https yang tentu saja berfungsi kerjakan menjaga keterpencilan data user yang login.
Inputkan SMTP (Simple Mail Transfer Protokol). Protokol yang digunakan bakal mengirim email. Jika tidak n kepunyaan kosongkan namun.
Inputkan DNS Peladen Sebagaimana gambar berikut. Biasanya Otomatis akan muncul jika kita telah mensettingnya di IP DNS. Next.
Jenama DNS dibawah ini yang akan unjuk di address bar pekarangan login hotspot kita nantinya makara isi sesuai dengan format domain Perumpamaan : .jaring
Takhlik
User dan Password Hotspot. Nantinya User ini nan akan digunakan lakukan login di hotspot yang kita buat.
Selesai. Buat Menguji jangan lupa Silahkan Reboot Mikrotik terlebih dahulu.
System
>
Reboot
Add User Hotspot, Limit Bandwidth dan Waktu Login Secara Manual
Add User
Setelah Berhasil Melakukan konfigurasi untuk menciptakan menjadikan layanan hotspot. Selajutnya kita beralih ke step membuat user hotspot secara manual. Artinya ini kita cak bagi untuk membuat user 1 per 1 tak berbuat generate spontan. Caranya pas mudah. Masuk ke Menu
IP
>
Hotspot
> Masuk ke Tab
Users
> Klik tombol + warna merah akan muncul tampilan seperti gambar berikut.
Limit Masa
Bikin melakukan Limit Tahun Login, Masuk ke Tab
Limits
kemudian atur waktu user menggunakan akun tersebut. Misalkan 60 Menit sama dengan rencana berikut
Limit Bandwidth
Limit Bandwith sangat berguna buat managemen agar user tidak berebut menggunakan bandwidth yang ada. Disini kita akan coba membuat management Bandwidth. Masih di Pelataran Hotspot. Masuk ke Tab User Profiles. Klik tombol + warna merah untuk menambahkan profile mentah.
Puas Gambar diatas kita membuat sebuah profile yunior bakal user hotspot dengan cap limit sementara itu bandwidth yang kita berikan pada tiap-tiap user ialah 64k/64k. Klik
Apply
|
OK. Akan muncul profile plonco dengan nama limit.
Untuk menerapkan Profile tersebut. Kita perlu menambahkan user ataupun menyunting user yang ingin kita limit bandwidthnya
Tukar Template Login Hotspot
Secara Default Halaman Login Mikrotik kurang greget jika dilihat. Haha :p Sepatutnya Lebih menghirup disini kita akan coba menukar template login tersebut dengan template-template yang mutakadim banyak di sharing di internet. Sebenarnya boleh juga jika ingin membuat template sendiri saja itu akan memakan musim cukup lama jadi kita download aja template yang sudah terserah di internet. Sebagai eksemplar sebuah template login mikrotik dapat kamu download pada link dibawah ini.
Template
: https://www.dropbox.com/s/8sxl8t4vypufxay/hotspot.rar
Download Juga Tools yang akan kita gunakan
WinSCP : http://winscp.seser/eng/download.php
Langkah Pertama, Install Tools WinSCP yang sudah lalu ia download tadi. Langkah Kedua, Buka Tools Tersebut kemudian Login ke Mikrotik. Karena disini saya login dari layanan hotspot yang telah dibuat sebelumnya jadi saya login dengan Informasi berikut :
Protokol
= FTP
Port
= 21
Host Etiket/IP Address
= 192.168.1.1
Username
= admin (sesuaikan)
Password
= sesuaikan dengan milik engkau
Berikut Tampilan Direktori FTP Mikrotik Saya
Step Berikutnya, Ekstract File Template yang sudah anda download sebelumnya. Pastikan Tanda Foldernya adalah hotspot. Hapus Folder hotspot yang ada di direktori Mikrotik Lewat Drag n Terban Folder hotspot yang telah kamu ekstract tadi. Berikut Cermin Tampilannya
Generate User Hotspot (Limit Waktu Login dan Bandwidth) dengan userman
Seperti yang pernah saya singgung sebelumnya, Kita juga boleh berbuat generate User Hotspot secara Otomatis. Suatu bak kita ingin membuat 100 atau 300 user sekaligus. Kaprikornus kita bukan perlu repot bagi membuatnya 1 per satu. Cara seperti ini boleh kita lakukan dengan Mikrotik userman (User Manager). Karena Secara Default Mikrotik di mikrotik lain ada kita harus menambahkan packagenya nya secara manual.
Menambahkan Package User Manager
Untuk menambahkan package userman, kita harus mendownload justru dahulu package tersebut di website stereotip mikrotik. Nan perlu diperhatikan kerumahtanggaan menambahkan package userman ini adalah harus sesuai dengan versi mikrotik nan dia gunakan. Disini saya menggunakan Mikrotik RB 750. Sesuaikan dengan mikrotik anda.
Masuk ke Mikrotik dengan Winbox. Klik Menus
Files
Copy Paste atau Drag horizon Runtuh Package User Manager yang sudah anda Download ke File List Mikrotik. Wajib diketahui disini Ekstensi Package tersebut ialah *.npk Seperti rencana berikut
Berikut adalah Hipotetis Pakcage Usermanager yang berakibat ditambahkan ke File List
Berikutnya Restart Mikrotik dia system | reboot. Kemudian Cek Hasilnya di
System
>
Package
Menambahkan Peladen Spektrum Mikrotik
Sebelum Kian jauh tentang pendayagunaan usermanager ini telebih suntuk kita harus menambahkan konfigurasi puas Radius Mikrotik agara user yang di generate nantinya dapat bekerja dengan baik.
Klik Menu
Radius
di Menu Winbox. Kemudian atur propertinya seperti mana bagan berikut
Untuk Address = 127.0.0.1 dan Secretnya = terserah sira. Jangan Lupa Kerjakan Mencentang login dan hotspot.
Lebih jauh masuk ke
IP
>
Hotspot
> Masuk ke Tab
Server Profiles. Edit Masing-masing profile tersebut sepatutnya menunggangi Spektrum sama dengan rajah berikut. Jangan Lupa
Centang Accounting.
Step By Step Generate User Hotspot
Setelah Berhasil Melakukan dua Langkah diatas (Install Package User Manager dan Berbuat Konfigurasi Radius) Berikutnya kita akan Berbuat Sedikit Konfigurasi Pada User Manager dulu mengamalkan generate user hotspot.
Buka Browser Anda Lewat Masukan IP Mikrotik Pada Address Kantin. Disini karena saya login dengan user hotspot yang sudah kita buat bintang sartan alamat IP Mikrotinya menjad sbb
http://192.168.1.1/userman
kemudian Login dengan User Mikrotik ia.
Step Pertama Klik Menu
Routers
>Add
>
New. Isi Propertinya Sebagai Berikut
Name
= Terserah Ia
IP Address
= Sesuai dengan di Jangkauan Sreg Konfigurasi sebelumnya
Secret
= Sesuai dengan di Radius Puas Konfigurasi sebelumnya
Langkah Berikutnya adalah Mengoreksi dan Menambahkan
Customer. Ini Bermaksud untuk memberikan eigendom akses di userman maupun untuk mengganti identitas serta password login lakukan userman. Bisa kembali bagi menambahkah User Bau kencur dengan menu
Add
>
New.
Selanjutnya adalah membuat profile yang akan berfungsi seumpama media Limit Bandwidth dan Limit Waktu Login. Klik menu
Profiles
>
Limitatios
>
Add
>
New. Suatu Misal disini saya membuat sebuah Limit Waktu 5 Menit untuk penggunaan Hotspot dan 64k untuk Upload, Download dan Browsing.
Berikutnya Masuk ke Tab
Profiles
> Klik Tombol
+
bakal menambahkan Profile yunior. Pemerolehan Nama
Profile
>
Create
Habis Lengkapi Properti yang dibutuhkan seperti waktu aktif (validity), Harga Sendirisendiri User (Price) > Save Profile > Add New Limitation. Seperti rajah berikut
Pada Profile Part Berikut
Centang Limitation nan sudah kita cak bagi tadi
(5 Menit) kemudian klik tombol
add.
Langkah Terakhir adalah Meng-Generate User dengan Profile 5 Menit tersebut. Caranya masuk ke Menu
Users
>
Add
>
Batch.
Plong Gambar diatas kita akan membuat User Hotspot Sebanyak 100 Buah dengan tahapan username dan Password 6 Karakter Untuk Profile 5 Menit. Klik Tombol Add untuk mulai membentuk.
Hasilnya akan muncul 100 User hijau tabel yang ada seperti gambar berikut
Kalau Password tidak muncul, Silahkan Masuk ke Menu Setting Suntuk atur Field-Field yang ingin ia tampilkan seperti gambar berikut
Kita Belum Mencetak User nan sudah kita buat tadi menjadi sebuah voucher hotspot. Caranya Cukup Mudah. Jika ingin menunggangi template default mikrotik userman anda hanya teristiadat mengklik menu
Generate
>
Voucher
sreg tampilan menu
Users. Sebagaimana rancangan berikut
Dan Hasil Generatenya boleh anda lihat pada gambar di dasar ini (Template Voucher Mikrotik nan sudah di edit). Jika Ingin Tampilan Voucher Lebih Menyentak Anda Dapat Mendownload atau mendesainnya seorang. Untuk Merubah Tampilan Template ini silahkan ke Menu
Setting
|
Tab Template.
Silahkan Uji Salah Satu User tersebut cak bagi login di Layanan Hotspot anda
Konfigurasi Mikrotik Buat Jaringan LAN/Domestik/Warnet
Pada Awalan Sebelumnya kita sudah lalu melakukan Bilang Konfigurasi Seperti Setting PPPoE Client, Setting DNS dan Setting IP sehingga Takdirnya kita kepingin melanjutkan pada settingan semisal bagi jaringan LAN/Warnet/Lokal Kita hanya perlu melanjutkannya hanya (tidak perlu berpokok awal). Maka dari itu Karenanya pastikan sudah tidak cak semau masalah pada settingan sebelumnya.
Koneksikan Switch/Hub anda ke Interface Ether3 Mikrotik (sudah lalu kita silih menjadi lan-warnet Pada ancang sebelumnya)
Menambahkan NAT (Network Address Translating)
Berikutnya adalah menambahkan NAT seharusnya nantinya user dapat konek ke internet. Fungsi NAT sendiri merupakan bakal memetakan Alamat IP Public ke private begitupun sebaliknya.
Klik Menu
IP Firewal
> Timbrung ke Tab
Nat
> Klik pada pentol + corak bangkang untuk menambahkan rule NAT sehingga muncul tampilan seperti tulang beragangan berikut
Isi dengan
chain = Srcnat,
Out Interfaces = pppoe-out1. Sedangkan Sreg
Tab Action
Pilih
Masquerade
seperti gambar diatas.
Setting IP Dinamis
Menambahkan DHCP Server lega
Ether3
Mikrotik (LAN). Klik
IP
>
DHCP Peladen. Lega Halaman DHCP Server Klik
DHCP Setup
Selanjutnya Pilih Interface
lan/Warnet Karena jaringan nan akan di DHCP ada pada
Ether3
(yang mutakadim kita tukar namanya menjadi Lan)
Pilih Sasaran Jaringan Untuk DHCP Servernya Karena disini adalah Ether3 maka alamatnya ialah sebagai berikut
Tentukan Gateway-nya (IP Ether 3 Mikrotik)
Tentukan Poolnya (Dari – Sampai) IP yang akan digunakan
Isi DNS Server. Disini saya menggunakan DNS Google.
Isi Lease Time. Artinya Waktu Sewa. Berapa Lama Waktu yang akan digunakan kerjakan masing-masing IP.
Jika Anda Menggunakan Access Point Bikin Menguji, Nonaktifkan DHCPnya karena DHCP akan diatur oleh Mikrotik Lalu Set IP Acces Point Hendaknya 1 Jaringan dengan Mikrotik Ether3 (Lan-Warnet).
Limit Bandwith Client Warnet dengan Simple Queue
Untuk Manajemen Bandwidthnya kita gunakan Simple Queue. Klik
Menu Queues
di Winbox. Di Jerambah Queue List klik tombol + Dominasi Propertinya Seperti gambar berikut
Target Address diisi dengan korban jaringan adalah 192.168.3.0/24 Sehingga berapapun IP Pada jaringan tersebut akan di limit menjadi 64k (Upload dan Download).
Sebenarnya suka-suka cara bukan yang bertambah baik internal membatasi bandwith dengan menunggangi Queue Tree sehingga ampas bandwith boleh digunakan oleh client yang lainnya di rasi warnet anda lengang, tapi kelihatannya kursus itu akan saya tulis di artikel yang terpisah karena kata sandang ini sendiri sudah sangat panjang
Jika semua komputer client di warnet anda sudah terhubung berarti setting yang ia lakukan sudah etis.
Di lain kesempatan saya akan membahas cara blok situs porno dan gambling dengan menunggangi mikrotik.
Akhir prolog semoga sukses dengan setting mikrotik kamu, jika artikel ini bermakna jangan sungkan2 cak bagi men-share ke facebook dan twitter melalui tombol share di bawah.
Cara Setting Mikrotik Rb450g Untuk Warnet
Source: https://kumpulansetting.blogspot.com/2016/02/cara-setting-mikrotik-warnet-hotspot.html