Di Dalam Sebuah Pipa Organa Terbuka Yang Panjangnya 20 Cm Terjadi 3 Perut Gelombang Nada Dari Pipa Organa Ini

Di Dalam Sebuah Pipa Organa Terbuka Yang Panjangnya 20 Cm Terjadi 3 Perut Gelombang Nada Dari Pipa Organa Ini





A. Mata air Gelombang elektronik Bunyi

Bunyi nan kita dengar dihasilkan maka itu suatu benda yang bergetar. Benda nan bergetar tersebut disebut sumber obstulen. Alat-alat irama seperti mana gitar, biola, harmonika, seruling termasuk sumber obstulen. Bunyi yang dihasilkan bergantung pada mekanisme yang dipergunakan untuk membangkitkan bunyi. Vibrasi yang timbul privat irama mana tahu dihasilkan oleh jamahan, petikan, atau dengan meniupkan mega ke dalam perangkat tersebut. Biola, gitar akustik, dan piano memperalat senar yang bergetar untuk menghasilkan obstulen. Provisional itu, terompet, seruling, dan flute menggunakan kolom awan yang bergetar.


B. Dawai sebagi sumber bunyi

Gambar gitar
clipart.com

Sebuah gitar merupakan satu alat musik yang menunggangi dawai/senar sebagai sendang bunyinya. Gitar listrik dapat menghasilkan musik-nada yang berbeda dengan jalan menekan bagian tertentu puas senar itu, saat dipetik. Getaran pada senar gitar yang dipetik itu akan menghasilkan gelombang stasioner pada ujung terikat.

Getaran nan dihasilkan senar tak menghasilkan bunyi nan cukup keras karena senar terlalu tipis cak bagi menekan dan meregangkan banyak awan, maka diperlukan sejenis penguat mekanis cak bagi memperluas parasan permukaan yang bersentuhan dengan gegana, sehingga dihasilkan bunyi nan makin kuat. Sebagai contoh adanya peti bunyi pada gitar listrik dan biola.

Satu senar sreg gitar akustik akan menghasilkan berbagai frekuensi resonansi dari sempurna gelombang paling sederhana sampai bervariasi. Nada nan dihasilkan dengan contoh paling terlambat disebut irama bawah, kemudian secara berturut-turut pola gelombang elektronik yang terbentuk menghasilkan nada atas ke-1, nada atas ke-2, nada atas ke-3 … dan selanjutnya.

Baca Juga :  Cara Download Video Instagram

1. Nada Dasar (keserasian pertama)

Gambar Nada Dasar (harmoni pertama) pada dawai

Frekuensi dasar alias frekuensi resonan paling rendah ditunjukkan dengan simpul terpejam yang terdapat plong kedua ujungnya. Tataran gelombang listrik musik dasar puas senar adalah dua kali panjang senar tersebut (
l

= 2l).

maka besarnya frekuensi nada dasar ialah:

Rumus Frekuensi Nada Dasar (harmoni pertama) pada dawai

dengan

v

merupakan kecepatan gelombang pada senar. Besarnya v boleh dirumuskan:

Rumus kecepatan gelombang pada dawai/senar

S
ehingga besar frekuensi irama dasar dapat dituliskan:


Rumus Frekuensi Nada Dasar (harmoni pertama) pada dawai

Ketika kekerapan sama dengan kelipatan predestinasi bulat dari dasar, ialah fekuensi alami yang disebut nada atas. Frekuensi ini disebut juga harmoni, yang frekuensi dasarnya disebut harmoni pertama.

2. Nada Atas pertama (harmoni kedua)

Gambar Nada atas pertama/ harmoni kedua pada dawai

Jika sepanjang benang tembaga terbentuk 1 gelombang ( l =

l

1


alias

l

1


= l), maka musik yang dihasilkan disebut irama atas 1. bila frekuensi nada atas 1 dilambangkan f1 maka besarnya

Rumus Frekuensi Nada atas pertama/ harmoni kedua pada dawai

atau

Rumus Frekuensi Nada atas pertama/ harmoni kedua pada dawai

dengan:

f1


= frekuensi nada atas pertama

3. Musik Atas Kedua(Harmoni Ketiga)

Gambar Nada Atas Kedua(Harmoni Ketiga) pada dawai

Jika sepanjang benang kuningan terasuh 1,5 gelombang(l = 3/2

l

2


atau

l

2

  = 2/3l , maka nada yang dihasilkan disebut nada atas 2. Besarnya kekerapan nada atas ke-2:

Rumus Frekuensi Nada Atas Kedua(Harmoni Ketiga) pada dawai

alias

Rumus Frekuensi Nada Atas Kedua(Harmoni Ketiga) pada dawai

dengan:

f2


= frekuensi musik atas kedua

4. Nada Atas ketiga

Takdirnya sepanjang dawai terdidik 2 gelombang (l = 2
l

3


atau

l

3


= ½ l), maka nada yang dihasilkan disebut nada atas 3. Besarnya frekuensi nada atas ke-3:

Rumus Frekuensi Nada Atas ketiga pada dawai

dengan:

f3


= kekerapan musik atas ke-3

Secara umum, rumus kekerapan nada pada dawai boleh dituliskan:

rumus frekuensi nada pada dawai

Berlandaskan persamaan-persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa perbandingan frekuensi nada-irama yang dihasilkan maka dari itu sumur bunyi berupa dawai dengan frekuensi nada dasarnya merupakan perbandingan bilangan buntak. Atau secara matematis dapat dituliskan sebagi berikut:

perbandingan  frekuensi nada-nada pada dawai dengan frekuensi nada dasarnya


C. Pipa organa sebagi perigi obstulen

Pipa organa

adalah perkakas yang menggunakan ruangan peledak laksana sumur obstulen. Alat musik hembus dan pipa organa menghasilkan bunyi dari getaran gelombang samar muka di rubrik udara dalam tabung atau culim. Paradigma sumber bunyi faktual kolom awan yaitu suling dan terompet.

Baca Juga :  Update Windows 11 Terlalu Besar Ini Cara Mengurangi Ukuran File Updatenya Versi Microsoft
Gambar terompet
google image

Pipa organa dibedakan menjadi dua jenis, yakni pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup.


1. Cangklong organa terbuka

Gudu-gudu organa terbuka yaitu perangkat irama tiup kasatmata tabung yang mangap di kedua ujungnya. Kedua ujung pipa organa terbuka menjadi perut gelombang lega kolom mega. Minimal lain terdapat satu simpul terkatup agar terjadi gelombang berdiri di dalam pipa organa. Satu simpul tertutup berhubungan dengan kekerapan sumber akar tabung.

a. Nada asal(keharmonisan pertama)

Gambar Nada dasar(harmoni pertama) pipa organa terbuka

Kalau sepanjang cangklong organa terbentuk ½  gelombang ( l = ½

l




atau

l




= 2 l), maka nada yang dihasilkan disebut irama dasar.  Besarnya kekerapan nada bawah pipa organa termengung adalah:

Gambar Nada atas pertama (harmoni kedua) pipa organa terbuka

b. Nada atas pertama

Jikalau sepanjang pipa organa terjaga 1 gelombang(l = 1

l

1


atau

l

1


= 1 l), maka irama yang dihasilkan disebut nada atas 1. Besarnya frekuensi nada atas purwa dapat dituliskan:

Rumus frekuensi Nada atas pertama (harmoni kedua) pipa organa terbuka

c. Musik atas ke-2

Gambar Nada atas ke-2 pipa organa terbuka

Takdirnya sepanjang pipa organa terpelajar 3/2 gelombang (l =

l

2


alias

l

2


= l), maka musik yang dihasilkan disebut irama atas 2. Besarnya frekuensi musik atas ke-2 dapat dituliskan:

Rumus frekuensi nada atas ke-2 pipa organa terbuka

d. Nada atas ke-3

Jikalau selama kabel terbentuk 2 gelombang elektronik (l = 2

l

3


atau

l

3


= l), maka nada yang dihasilkan disebut musik atas 3. Besarnya frekuensi musik atas ke-3 dapat dituliskan:

Rumus Frekuensi nada atas ke-3

Bersendikan data tersebut dapat dikatakan bahwa perbandingan frekuensi gelombang elektronik pada pipa organa terbuka sama dengan nisbah frekuensi gelombang plong kawat. Perbadingan frekuensi yang dihasilkan maka dari itu setiap pola gelombang pada gudu-gudu organa mangap merupakan


perbandingan frekuensi gelombang pada pipa organa terbuka




2.Pipa organa tertutup





Pipa organa tertutup merupakan perlengkapan tiup berupa tabung nan salah satu ujungya penampangnya terkatup. Salah satu ujung cangklong organa tertutup menjadi simpul gelombang pada kolom gegana dan ujung lainnya nan terbuka menjadi makanan gelombang.

a. Irama dasar

Gambar Panjang gelombang pada pipa organa tertutup

Kalau sepanjang culim organa terbentuk 1/4 gelombang listrik (l = ¼

l




ataupun

l




= 4 l), maka irama nan dihasilkan disebut nada asal. Besarnya frekuensi nada dasar pipa organa tertutup adalah:

Rumus Frekuensi nada dasar pada pipa organa tertutup

b. Nada atas pertama

Jika sepanjang cangklong organa terbentuk ¾  gelombang (l = ¾

l

1


atau

l

1


= 4/3

l), maka nada yang dihasilkan disebut nada atas pertama. Besarnya frekuensi nada atas pertama bisa dituliskan:

Rumus frekuensi nada atas pertama pada pipa organa tertutup

c. Nada atas ke-2

Takdirnya sepanjang pipa organa terdidik 5/4 gelombang( l = 5/4

l

2



atau

l

2


= 4/5 l), maka nada yang dihasilkan disebut nada atas ke-2.

B
esarnya frekuensi musik atas ke-2 bisa dituliskan:

Rumus frekuensi nada atas keduapada pipa organa tertutup

Secara umum, rumus kekerapan nada lega pipa organa terbuka dapat dituliskan:

Rumus frekuensi nada pada pipa organa tertutup

dengan:

Rumus panjang tabung pada pipa organa tertutup

dan


Rumus panjang gelombang pada pipa organa tertutup

Perbandingan frekuensi yang dihasilkan maka itu setiap pola gelombang cak bagi pipa organa terkatup ialah

Perbandingan frekuensi pola gelombang untuk pipa organa tertutup

Pada cangklong organa tertutup, hanya harmoni gasal saja yang suka-suka. Irama adendum punya frekuensi 3, 5, 7, … kali frekuensi bawah. Gelombang dengan frekuensi kelipatan genap dari kekerapan dasar lain mungkin memiliki simpul tertutup di satu ujung dan simpul terbuka di ujung yang enggak.

Di Dalam Sebuah Pipa Organa Terbuka Yang Panjangnya 20 Cm Terjadi 3 Perut Gelombang Nada Dari Pipa Organa Ini

Source: https://www.myrightspot.com/2017/02/pola-gelombang-bunyi-pada-dawai-dan-pipa-organa.html