Yoga Berasal Dari Kata Yuj Yang Artinya

Kata sandang ini adalah episode terbit seri Filsafat Hindu
Ajaran Filsafat
Samkhya • Yoga • Mimamsa
Nyaya • Waisesika • Wedanta
Diseminasi Wedanta
Adwaita • Wisistadwaita
Dwaita • Suddhadwaita
Dwaitadwaita • Acintya-bheda-abheda
Teoretikus
Abad kuno
Kapila • Patanjali • Jaimini
Gotama • Kanada • Byasa
Abad pertengahan
Adi Shankara • Ramanuja
Madhwacarya • Madhusudana
Wedanta Desika • Jayatirtha
Abad berbudaya
Ramakrishna • Ramana
Vivekananda • Narayana Guru
Sri Aurobindo • Sivananda
Portal agama Hindu

Yoga
(Leter Dewanagari
योग) pecah bahasa Sanskerta (योग) berarti “penyatuan”, yang bermakna “penyatuan dengan alam” atau “penyatuan dengan Si Pencipta”. Yoga ialah salah satu dari heksa- tajali dalam makulat Hindu, yang mengistimewakan pada aktivitas perenungan maupun tapa di mana seseorang mengesakan seluruh pikiran untuk mengontrol panca indranya dan tubuhnya secara keseluruhan.

Publik global umumnya mengenal Yoga umpama aktivitas les utamanya asana (postur) penggalan dari Hatta Yoga. Yoga juga digunakan bagaikan salah satu pengobatan alternatif, rata-rata hal ini dilakukan dengan tutorial respirasi, olah tubuh dan meditasi, yang sudah dikenal dan dipraktikkan sejauh lebih pecah 5000 tahun.^[1]
[2]

Orang yang berbuat tapa yoga disebut yogis, yogin bagi praktisi pria dan yogini bagi praktisi wanita.

Sastra Hindu yang memuat ajaran Yoga, di antaranya adalah Upanisad, Bhagavad Gita, Yogasutra, Hatta Yoga serta beberapa sastra lainnya.

Klasifikasi tajali Yoga tertuang dalam Bhagavad Gita, diantaranya adalah Karma Yoga/Marga, Jnana Yoga/Marga, Bakti Yoga/Marga, Raja Yoga/Marga.

Etimologi

[sunting
|
sunting sumber]

Pengenalan
yoga
berasal mulai sejak akar bahasa Sanskerta
yuj
nan berarti untuk menyatu/buat mengeluh/buat bersatu.^[3]
Yoga
yakni alas kata kerabat berpangkal kata bahasa Inggris
yoke, karena bahasa Sanskerta dan Inggris termuat dalam batih bahasa Indo-Eropa.^[4]

Kata
yoga
muncul dalam Regweda dalam berbagai kelebihan seperti mengaduh, memanfaatkan, meraih yang belum tercapai, koneksi, dan sejenisnya. Penggunaan introduksi
menambat
tidak sesering kata lainnya; lamun demikian kata tersebut digunakan ibarat signifikasi
yoga
di internal Regweda dan kitab-kitab Weda lainnya seperti
Shatapatha Brahmana
dan
Brihadaranyaka Upanishad. Kata
yoga
sekali lagi memiliki turunan bukan yakni
yugya
dalam literatur Sanskerta di kemudian hari.^[5]

Seorang tukang bahasa pecah Gandhara ialah Pāṇini menulis bahwa istilah
yoga
dapat diturunkan berbunga pelecok satu dua akar:
yujir yoge
(yuj
di sini bermanfaat menghubungkan) atau
yuj samādhau
(yuj
disini berarti berkonsentrasi).^[5]

Sejarah

[sunting
|
sunting mata air]

Ajaran Yoga dibangun makanya Maharsi Patanjali, dan yakni ajaran nan sangat populer di kalangan umat Hindu. Wahyu yoga yaitu ilmu yang berperilaku praktis terbit wahyu Veda. Yoga berakar dari alas kata Yuj yang berarti berhubungan, yakni bertemunya roh individu (atman/purusa) dengan arwah menyeluruh (Paramatman/Mahapurusa). Maharsi Patanjali mengartikan yoga sebagai Cittavrttinirodha merupakan penyudahan gerak pikiran.

Sastra Yogasutra nan ditulis maka itu Maharsi Patanjali, nan terbagi atas empat bagian dan secara keseluruhan mengandung 194 utas. Bagian pertama disebut: Samadhipada, sedangkan putaran kedua disebut: Sadhanapada, bagian ketiga disebut: Vibhutipada, dan nan terakhir disebut: Kailvalyapada.

Referensi

[sunting
|
sunting sumber]

Lihat pula

[sunting
|
sunting sumber]

• Hindu